TRAINING ONLINE CARA MENGEMBANGKAN KINERJA KARYAWAN

TRAINING WEBINAR MENGATASI KARYAWAN MALAS

TRAINING MENGELOLA EMOSI KARYAWAN UNTUK PRAKERJA

pelatihan cara mengembangkan kinerja karyawan online Karyawan Malas VS Karyawan Bodoh Deskripsi pelatihan mengatasi karyawan malas online Apa yang terlintas di benak Anda ketika membaca judul; karyawan malas vs karyawan bodoh di atas? ini semacam bentuk sindiran, ya. Untuk beberapa atau bahkan sebagian besar orang, menjadi karyawan adalah sebuah profesi yang menentukan bagaimana atasan dapat menilai kinerja kita, melalui berbagai tanggung jawab yang harus kita selesaikan. Tidak heran, jika pada akhirnya muncullah kategori karyawan berdasarkan kinerjanya. Entah itu karyawan dengan julukan karyawan rajin, karyawan cermat, karyawan terbaik, bahkan sampai dengan karyawan bodoh, serta karyawan malas. Mental Karyawan Rajin pelatihan mental karyawan rajin online Terdapat perbedaan antara karyawan malas vs karyawan bodoh. Kata malas sendiri, jika diartikan secara terpisah dari definisi karyawan, akan bermakna “tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu”, (KBBI Online). Sementara definisi karyawan ialah, orang yang bekerja pada sebuah lembaga, seperti kantor atau perusahaan, dengan tujuan untuk mendapatkan gaji atau upah. Dengan demikian, jika digabungkan, maka definisi untuk karyawan malas adalah orang yang tidak melakukan pekerjaannya dengan benar terhadap satu lembaga. Orang tersebut cenderung lalai dan mengabaikan tanggung jawabnya hanya karena perasaan enggan untuk mengerjakan tanggung jawab tersebut. Sementara definisi untuk kata bodoh sendiri ialah tidak lekas mengerti, tidak mudah tahu, dan tidak mudah dalam mengerjakan sesuatu. Dengan begitu, maka artian untuk karyawan bodoh adalah, orang yang tidak cepat belajar untuk mengerti tanggung jawab atau tugasnya pada perusahaan. Dalam hal ini, terdapat perbedaan nyata antara karyawan malas vs karyawan bodoh. Karyawan malas, sejatinya bisa menuntaskan tanggung jawabnya lebih baik dari karyawan bodoh, permasalahannya hanyalah pada seberapa besar kendali terhadap ego yang dimiliki. Sementara karyawan bodoh, ia membutuhkan bimbingan atau arahan yang lebih dari karyawan lainnya, agar dapat mengerti dengan detail tugas serta tanggung jawabnya terhadap perusahaan. Dalam hal ini, jelas bahwa karyawan malas yang sejatinya bisa mengerjakan tanggung jawabnya dengan lebih baik, hanya membutuhkan control terhadap ego yang dimiliki oleh diri sendiri. Kuncinya ialah dari diri sendiri, selebihnya lingkungan hanya menjadi pendukung. Sementara karyawan bodoh, ialah jenis karyawan yang memang membutuhkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, entah itu dari sesama karyawan, staf HR, maupun pemimpinnya secara langsung. Dalam hal ini, karyawan bodoh memang harus lebih banyak belajar dan membuka diri serta memperbanyak wawasan agar dapat menjalankan tanggung jawabnya pada perusahaan dengan sebaik mungkin. Perusahaan tentu memiliki cara tersendiri dalam mengembangkan kinerja karyawannya, sehingga mampu berkontribusi besar untuk kemajuan perusahaan. Kemajuan perusahaan bukan hanya menjadi tanggung jawab atau sesuatu yang harus diemban dan dipikirkan oleh pemimpin. Melainkan, hal tersebut juga harus menjadi hal yang dipikirkan dan diusahakan oleh semua pihak yang terlibat dalam perusahaan, termasuk karyawan. Sebab yang terpenting adalah, ketika perusahaan mengalami kemajuan, otomatis kesejahteraan karyawan pun akan semakin membaik. Perkembangan kualitas karyawan, bukan hanya menjadi konsentrasi perusahaan, melainkan juga hal yang harus disadari segera oleh karyawan. Sebab, pada saat menerima pekerjaan pada sebuah perusahaan, sebagai karyawan, tentu harus memiliki kontribusi dalam setiap yang ia kerjakan.Tanggung jawab menjadi hal yang sama besarnya dengan cerminan diri. Oleh sebab itu, semakin baik tanggung jawab yang diemban, semakin baik pula cerminan diri sebagai karyawan pada perusahaan tersebut. Jadi, sudahkanh sebagai karyawan, kita memastikan tidak ada kebimbangan sebagai karyawan malas vs karyawan bodoh di dalam diri kita?   Jadwal Training Terbaru di Tahun 2023 Training Bulan Januari : 10-11 Januari 2023 Training Bulan Februari : 7-8 Februari 2023 Training Bulan Maret : 7-8 Maret 2023 Training Bulan April : 18-19 April 2023 Training Bulan Mei : 16-17 Mei 2023 Training Bulan Juni : 6-7 Juni 2023 Training Bulan Juli : 11-12 Juli 2023 Training Bulan Agustus : 22-23 Agustus 2023 Training Bulan September : 12-13 September 2023 Training Bulan Oktober : 10-11 Oktober 2023 Training Bulan November : 7-8 November 2023 Training Bulan Desember : 5-6 Desember 2023 Jadwal tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta Pemateri/ Trainer Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. FAQ tentang Surya Training A : Berapa minimal running pelatihan ini ? Q : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta A : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ? Q : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien A : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan? Q : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia A : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain? B : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas A : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ? B : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien Q : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ? A : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan. Informasi lebih lanjut Customer Service : +62 822-9767-5557 (Available WhatsApp) email : cro.suryatraining@gmail.com