PELATIHAN HANDLING DANGEROUS GOODS

PENGERTIAN HANDLING DANGEROUS GOODS

Penanganan barang berbahaya merujuk pada proses yang hati-hati dan terorganisir dalam mengelola dan memanipulasi barang-barang yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia, lingkungan, atau properti.

Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang peraturan dan praktik terbaik dalam penanganan barang berbahaya sangat penting untuk mencegah risiko dan melindungi keamanan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.

DESKRIPSI PENTINGNYA PELATIHAN HANDLING DANGEROUS GOODS

Pelatihan dalam penanganan barang berbahaya memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan kepatuhan. Ini adalah aspek yang tak terpisahkan dari operasi logistik di berbagai sektor industri, termasuk pengangkutan udara, laut, dan darat.

Dengan demikian, pelatihan dalam penanganan barang berbahaya bukan hanya tentang keselamatan, tetapi juga merupakan investasi yang penting dalam keberlanjutan dan reputasi perusahaan serta kepatuhan terhadap peraturan yang ketat.

TUJUAN PELATIHAN HANDLING DANGEROUS GOODS

1. Keselamatan: Menyediakan pemahaman yang mendalam tentang risiko yang terlibat dalam penanganan barang berbahaya serta cara-cara untuk mengurangi risiko tersebut. Ini termasuk prosedur pengamanan yang tepat, langkah-langkah pencegahan, dan tindakan darurat yang harus diambil dalam situasi yang memerlukan.
2. Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa personel yang terlibat dalam penanganan barang berbahaya memahami dan mematuhi semua peraturan, peraturan, dan standar yang berlaku. Hal ini mencakup pengetahuan tentang persyaratan pelabelan, dokumen, dan pengiriman yang diperlukan untuk mematuhi hukum.
3. Pencegahan Kecelakaan: Membekali individu dengan keterampilan dan strategi untuk menghindari kecelakaan dan insiden selama proses penanganan, termasuk pengemasan yang tepat, manipulasi yang hati-hati, dan pemilihan rute transportasi yang aman.
4. Perlindungan Lingkungan: Memastikan bahwa penanganan barang berbahaya dilakukan dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Ini meliputi pemahaman tentang cara-cara untuk mencegah polusi lingkungan dan merespons dengan tepat jika terjadi kebocoran atau tumpahan.
5. Efisiensi Operasional: Meningkatkan efisiensi dalam proses penanganan barang berbahaya dengan memastikan bahwa personel memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas mereka dengan benar dan tanpa kesalahan.
6. Kesadaran Keselamatan: Mendorong budaya keselamatan di tempat kerja dengan meningkatkan kesadaran individu tentang pentingnya keselamatan dalam setiap aspek operasi yang melibatkan barang berbahaya.

MATERI PELATIHAN HANDLING DANGEROUS GOODS

1. Pengenalan Barang Berbahaya:
   1. Definisi dan klasifikasi barang berbahaya
   2. Contoh-contoh barang berbahaya
   3. Risiko yang terkait dengan penanganan barang berbahaya
2. Regulasi dan Peraturan:
   1. Hukum dan peraturan internasional, nasional, dan lokal yang mengatur penanganan barang berbahaya
   2. Persyaratan pelabelan, dokumen, dan pengiriman
3. Identifikasi dan Pengenalan Bahan Berbahaya:
   1. Cara mengidentifikasi bahan berbahaya
   2. Penggunaan bahan-bahan referensi dan daftar bahan berbahaya yang umum
4. Pengemasan dan Pelabelan:
   1. Jenis-jenis kemasan yang sesuai untuk barang berbahaya
   2. Persyaratan pelabelan yang diperlukan untuk setiap jenis barang berbahaya
   3. Prosedur pengemasan yang aman dan efektif
5. Penyimpanan dan Penanganan:
   1. Penyimpanan yang aman untuk barang berbahaya
   2. Prosedur penanganan yang tepat untuk mencegah kerusakan atau kebocoran
   3. Tindakan darurat yang harus diambil dalam situasi insiden atau keadaan darurat
6. Transportasi Barang Berbahaya:
   1. Persyaratan untuk pengiriman barang berbahaya melalui udara, laut, dan darat
   2. Persyaratan pengemasan dan pelabelan khusus untuk transportasi
   3. Pengetahuan tentang peralatan dan kendaraan yang sesuai untuk transportasi barang berbahaya

PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN HANDLING DANGEROUS GOODS

1. Pegawai Logistik dan Transportasi: Termasuk pengemudi truk, pilot, kru kapal, dan operator gudang yang bertanggung jawab atas transportasi dan pengelolaan barang berbahaya.
2. Petugas Keamanan dan Penegak Hukum: Mereka yang terlibat dalam pemeriksaan dan penegakan hukum terhadap pengiriman barang berbahaya untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan peraturan yang berlaku.
3. Pekerja Pengepakan dan Pengemasan: Individu yang bertanggung jawab untuk mengemas barang berbahaya dengan benar dan sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan.
4. Petugas Darurat: Tim pemadam kebakaran, petugas medis darurat, dan petugas pertolongan lainnya yang mungkin terlibat dalam merespons insiden atau kecelakaan yang melibatkan barang berbahaya.
5. Personel Penanganan Limbah: Mereka yang terlibat dalam pengelolaan dan pembuangan limbah berbahaya yang dihasilkan dari kegiatan industri atau komersial.
6. Pegawai Pemerintah: Termasuk auditor, inspektur, atau regulator yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan regulasi penanganan barang berbahaya.
7. Tenaga Pengajar dan Konsultan: Individu yang memberikan pelatihan, konsultasi, atau bimbingan kepada organisasi atau individu terkait dengan praktik terbaik dalam penanganan barang berbahaya.
8. Staf Administrasi dan Manajemen: Mereka yang bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi terkait dengan pengiriman, penyimpanan, dan penanganan barang berbahaya.

Pelatihan handling barang berbahaya sangat penting bagi semua individu yang terlibat dalam rantai pasok yang melibatkan barang-barang berbahaya untuk memastikan keselamatan mereka sendiri, keselamatan masyarakat, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

PEMATERI/ TRAINER JAKARTA

Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

FAQ tentang Surya Training

Q : Berapa minimal running pelatihan ini ? A : Pelatihan ini akan running idealnya minimal dengan 3 peserta

Q : Apakah bisa jika saya hanya ingin pelatihan sendiri aja / private course ? A : Bisa, kami akan membantu menyelenggarakan pelatihan 1 hari jika ada persetujuan dari klien

Q : Dimana saja pelatihan biasanya di selenggarakan? A : Pelatihan kami selenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Lombok dan beberapa negara seperti Singapore dan Malaysia

Q : Apakah bisa diselenggarakan selain di kota lain? A : Penyelenggaraan pelatihan bisa diadakan di kota lain dengan minimal kuota 5 orang setiap kelas

Q : Apakah bisa juga diselenggarakan secara IHT/ In House Training di Perusahaan klien ? A : Bisa diselenggarakan secara IHT di Perusahaan klien

Q : Apakah jadwal bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien ? A : Jadwal pelatihan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan klien. Namun konfirmasi minimal 2 minggu sebelum pelaksaan pelatihan.

Informasi lebih lanjut Customer Service : +62 821-1058-4566 (Available WhatsApp) email : cro.suryatraining@gmail.com

Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025

• • Januari : 16-17 Januari 2025
  • Februari : 13-14 Februari 2025
  • Maret : 5-6 Maret 2025
  • April : 24-25 April 2025
  • Mei : 21-22 Mei 2025
  • Juni : 11-12 Juni 2025
  • Juli : 16-17 Juli 2025
  • Agustus : 20-21 Agustus 2025
  • September : 17-18 September 2025
  • Oktober : 8-9 Oktober 2025
  • November : 12-13 November 2025
  • Desember : 17-18 Desember 2025

Jadwal tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta